Tuesday, November 10, 2009

ku nanti hujan

Aku kembali berdiri di pagar sekolah ku, sudah empat tahun semenjak itu,semenjak kau pergi di tengah hujan dan gelap nya malam, hujan kembali membasahi bumi mu Tuhan dan dia tak kunjung datang, aku tak tahu akan mencari nya kemana?, karena tak ada lagi tempat di muka bumi ini untuk nya, semenjak malam di tengah hujan itu tak ada lagi kisah cinta untuk ku…….



Aku hampir saja menamatkan kuliah ku, sudah empat tahun berlalu,lalu dan lalu saja….. begitu saja…… ku merindukan nya dan bahkan begitupun melupakan nya dengan mencari sesosok lain tapi entahlah aku masih sendiri…… ku hirup bau tanah di tengah hujan, oohhh aku selalu bahagia di saat hujan …… karena hujan pernah menahan mu di sini….. untuk ku sendiri…….. ya persis seperti lirik lagu Utopia “Hujan” aku kembali memasang earphone dan mendengarkan lagu itu dari handphone ku

“ ya gue balik minggu depan” kataku singkat libur natal seminggu lagi dan aku harus kembali ke Jakarta , “Haaaaaaaaa” aku mengeluh, eluhan panjang, aku malas kembali ke Jakarta, ke Jakarta berarti kembali ke kuliah dan segudang kegiatan yang melelahkan , tapi berlama-lama di Belitung berarti terdiam dalam kenangan lalu, tentang masa kecil, teman – teman dan tentang mu …. “ Yaaa tak apalah……..” kataku lagi bicara sendiri, karena semakin lama aku tenggelam dalam kenangan itu akan membuatku semakin gila dan mulai melakukan hal – hal aneh seperti mengunjungi SMA ku di tengah hujan siang kemarin dan itu mengakibatkan ku pilek dan batuk –batuk.
Belitung hujan dan hujan, terus hujan dan tak berhenti walau malam di tepian hari bersayap gelap, hari semakin dingin dan sepi, tak ada matahri apalagi panasnya hawa pantai, tapi aku selalu suka, tak seperti hujan di Jakarta yang menyisahkan banjir berhari – hari di sini hujan begitu bersahabat, tak ada petir dan gemuruh bahkan menyulap awan gelap menjadi pelangi……..






25 des 08

“Aku masih menyimpan kenangan buruk itu di erosinya tanah bekas hujan” aku menulis di notebook tentang mu, masih tentang mu, entahlah aku tak tahu masih cintakah namanya ini, aku tak berniat mengingatmu sepanjang umurku tapi aku tak bisa melupakan mu, kerap aku berharap akan ada sosok lain tapi kisah dengan mu tetap ada walau tak tertulis lagi di perjalan hidup ku




“hujan lagi neh” seruku dalam hati masih di kesendirian

selamat datang ke bumi hujan, ku tunggu kau selalu di bulan desember……………



aku masih tercenung di depan laptop, tak tahu apa yang harus ku tulis padahal, deadline untuk cerpen ini lusa besok, tak ada inspirasi sama sekali, otak ku kosong, tak ada kata-kata puitis yang menjadi andalan cerpen ku,


sama sekali tak ada….. tak ada……………. Waduuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhh aku bingung

1 comment:

  1. TUHAN SEANDAINYA ADA SATU HARI DIMANA KU BISA BERTEMU LAGIDENGAN NYA................

    ReplyDelete