AKU harus berdiri tegak, walau sendi-sendi tubuh ku memuai...
AKU mesti menerjang badai, dengan selembar tubuh yang ku punya.....
AKU mau tak mau harus berlari kencang, biarpun kaki ringkih ini hampir saja patah
kan ku beri senyum untuk mu....
bagaimanapun itulah hidup...
saat detik tak hiraukan keadaan...
saat percampuran rasa merobek hati, dan tak terobati
ku tak sendiri....
ku harap masih ku beri senyum
karena aku...
adalah mentari.........
adalah bulan................
adalah awan yang tetap gagah menerjang angin di langitan Tuhan
No comments:
Post a Comment